Kerapu: Predator Kuat dari Subfamili Epinephelinae
Kerapu adalah kelompok ikan yang beragam yang termasuk dalam subfamili Epinephelinae dalam keluarga Serranidae, di bawah https://thefishtalemarina.com/ ordo Perciformes. Sementara keluarga Serranidae juga termasuk bass laut, istilah “kerapu” biasanya mengacu pada genera tertentu dalam subfamili ini.
Klasifikasi dan Genus
Paling umum, nama “kerapu” berlaku untuk ikan dalam genera:
-
Epinephelus
-
Mycteroperca
Selain itu, spesies dalam beberapa genera yang lebih kecil juga dikenal sebagai kerapu, termasuk:
-
Anyperidon
-
Cromileptes
-
Dermatolepis
-
Graciela
-
Saloptia
-
Triso
Ikan dalam genus Plectropomus disebut kerapu karang. Genus lain dalam subfamili Epinephelinae, seperti Alphestes (dusun), Cephalopholis (hinds), Variola (lyretails), serta Gonioplectrus, Niphon, dan Paranthias, kadang-kadang disebut sebagai kerapu dalam penggunaan umum.
Secara umum, ketika orang menggunakan istilah “kerapu”, mereka mengacu pada anggota subfamili Epinephelinae.
Fitur dan Perilaku Fisik
Kerapu adalah teleost – ikan dengan kerangka tulang – yang dikenal karena tubuhnya yang kekar, berat dan mulut besar. Ikan ini tidak dibuat untuk berenang jarak jauh atau cepat, tetapi mereka dapat mencapai ukuran yang mengesankan. Yang terbesar adalah kerapu goliath Atlantik (Epinephelus itajara), yang dapat tumbuh hingga 2,43 meter (7 kaki 111/2 inci) panjangnya dan berat sebanyak 399 kilogram (880 pon).
Alih-alih merobek mangsa, kerapu menelan makanan mereka utuh. Mereka tidak memiliki gigi rahang yang tajam tetapi memiliki pelat gigi penghancur yang kuat di faring mereka, ideal untuk makan ikan, gurita, dan krustasea. Strategi berburu mereka berkisar dari penyergapan mangsa hingga pemangsaan aktif. Terlepas dari rumor, tidak ada laporan yang dikonfirmasi tentang serangan fatal terhadap manusia oleh spesies kerapu terbesar, seperti kerapu raksasa (Epinephelus lanceolatus).
Kerapu menggunakan teknik hisap yang kuat dengan mulut dan insang mereka untuk menarik mangsa dari kejauhan. Mereka juga menggunakan mulut mereka untuk menggali pasir, menciptakan tempat berlindung di bawah bebatuan, mengeluarkan pasir melalui insang mereka.
Menariknya, kerapu karang keliling (Plectropomus pessuliferus) telah diamati berburu secara kooperatif dengan belut moray raksasa, menggunakan kerja tim untuk membuang mangsa. Kerapu juga merupakan salah satu dari sedikit predator yang diketahui mengonsumsi ikan singa merah invasif.
Sistematika dan Etimologi
Kata “kerapu” berasal dari istilah Portugis garoupa, mungkin berasal dari bahasa asli Amerika Selatan. Wilayah yang berbeda menggunakan istilahnya sendiri untuk kerapu:
-
Australia: “Groper” untuk beberapa spesies, termasuk kerapu Queensland (Epinephelus lanceolatus)
-
Selandia Baru: “Groper” mengacu pada wreckfish (Polyprion oxygeneios), secara lokal disebut hapuka
-
Filipina: Dikenal sebagai lapu-lapu di Luzon dan pugapo di Visayas dan Mindanao
-
Indonesia dan Malaysia: Kerapu
-
Timur Tengah: Hammour, sangat populer di Teluk Persia
-
Amerika Latin: Mero
Ikan sabun dan toksisitas
Dalam subfamili Epinephelinae, beberapa spesies di suku Grammistini dan Diploprionini dikenal sebagai ikan sabun karena mereka mengeluarkan racun seperti lendir yang disebut grammistin dari kulit mereka. Ketika tertekan di ruang terbatas, ikan ini menghasilkan busa beracun yang berbahaya bagi kehidupan laut di dekatnya. Meskipun kadang-kadang diperlakukan sebagai keluarga atau subfamili yang terpisah, klasifikasi modern – seperti Ikan Dunia (Edisi ke-5) – menempatkan suku-suku ini dalam Epinephelinae.